Selasa, 26 Oktober 2010

senyum yang sesaat


Senyum itu hanya kunikmati sesaat
Meski kutangkap tapi tak sempat kuabadikan
Senyum dibibir penuh luka
Karena duka yang serakah
Merenggut bahagia tanpa rasa iba

Senyum itu hanya sekejap
Tersungging lalu hilang
Terkulum bulat bulat
Oleh duka yang terpahat

Senyum itu hanya hadir sesaat
Terlukis diwajah merah darah
Lalu hadir tangisan
Aku meringis
Menggenggam rindu
Dalam dada yang tertikam pilu

1 komentar: