Selasa, 05 Oktober 2010

Jika Cicak Saja Bisa...

cicak cicak didinding
diam diam merayap
datang seekor nyamuk
hap
lalu ditangkap
____________________________

lagu anak-anak tersebut memberi gambaran sederhana tentang sebaris ayat dalam Al Qur'an "wama min dabbatin fil ardhi illa 'alallahi rizquha" tidak seekor binatang melata pun dimuka bumi ini yang luput dari rezeki Allah.

Lihatlah cicak itu. Bagaimana dia yang seekor binatang melata dapat menaklukkan nyamuk hewan yang bersayap. Padahal keduanya merupakan jenis hewan yang berbeda. yang satu melata, yang lainnya bersayap.
Inilah bukti keagungan Tuhan.  Dia tidak hanya menciptakan, tapi juga membekali makhluknya dengan intuisi, naluri, kemampuan dan potensi. 

Apa jadinya, jika cicak harus mengejar ngejar nyamuk yang bisa terbang. Alih alih mendapatkan mangsa, yang ada malah jatuh kelantai. Tapi cicak sangatlah cerdik. Dengan kekurangannya, dia mengatur strategi bagaimana cara agar bisa menangkap nyamuk yaitu dengan cara merayap perlahan mendekati sinyamuk. Menjaga jarak, lalu HAP..!! dia pun kenyang. Lalu pelajaran apa yang bisa kita ambil peristiwa tersebut ?

Pertama : Keterbatasan bukanlah penghalang untuk mendapatkan rezeki. Jika cicak saja mampu menangkap seekor nyamuk yang terbang, maka manusia pasti bisa melakukan lebih dari itu. Jangan takut akan kekurangan yang dimiliki. Karena setiap makhluk yang diciptakan Tuhan, pasti dibekali dengan kelebihan kelebihan.Tinggal bagaimana kita menggali kelebihan kelebihan yang telah dianugerahkan Tuhan kepada kita.

Kedua : Sabar dan berikhtiar. Cobalah lihat bagaimana seekor cicak begitu sabar menunggu, merayap mendekati mangsanya. Hingga kesabarannya itu memperoleh hasil yang maksimal. Karena kesabaran yang dimiliki oleh seekor cicak dilandasi oleh kesadaran akan kekurangan yang tidak dapat dia tolak.Begitupun manusia. Jangan menyerah hanya karena memiliki kekurangan . Karena dibalik kekurangan, ada kelebihan yang tersimpan, yang belum tergali. Berusahalah dan terus berikhtiar dengan terus mencari peluang dan potensi diri.

Ketiga : mencoba siasat jalan tengah. Terkadang dalam hidup kita perlu menyusun siasat dan strategi. Tidak hanya dalam berusaha, tapi juga dalam rumah tangga. Bagaimana seorang ibu mengatur strategi agar supaya uang belanja yang dititipkan suami kepadanya bisa mencukupi kebutuhan mereka sehari hari. Bagaimana pula seorang pengusaha dapat mengatur strategi guna memajukan usahanya, baik dengan menjaring investor investor untuk usahanya atau mencari partner usaha yang bisa menguntungkan perusahaannya. Semua itu tidak terlepas dari potensi yang dimiliki oleh setiap pribadi manusia. Karena tubuh dan pikiran  adalah aset tercanggih yang dianugerahkan Tuhan untuk manusia. 

Jadi tunggu apalagi.. Jadilah seperti cicak, jemput rezekimu dan nikmatilah anugerah Tuhan untukmu. !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar