Minggu, 10 Oktober 2010

Cerita Tadi Malam




Diantara detak jam pukul 12.00 dan 12.01

ada deringan suara nyaring. Kuangkat dan kujawab

"haloo nind .. ini nda !

"hmm ya nda ada apa ? udah malam ini.." jawabku lemah

"happy birthday to me !"

"apa ?"

"happy birthday to me, apa nind lupa, hari ni nda ulang tahun, tepat pukul 12.01 tanggal 10 bulan 10 tahun 2010 ..!

Aku tersenyum. "nin gak lupa nda, buka email deh"!

"bentar, aku buka dulu..!

Aku bertemu dengan seorang laki-laki dan kini aku jatuh cinta padanya. Kubiarkan hatiku hanyut dalam arus asmara karena alasan yang sepele saja. Alasan yang aku sebut cinta. Aku tak berharap apapun dari perasaan cintaku itu. Aku tahu, dia tak akan pernah bisa mengisi hari hariku. Bukan karena dia tak mau. Tapi karena dia terlalu jauh. Tapi aku tak kuasa lagi hidup tanpa cinta, ketahananku telah melampaui batasnya. Jadi ku biarkann saja cinta ini mengalir seperti air.

Aku masih ingat, saat pertama kali bertemu ketika aku masih remaja dulu. Bukan remaja tepatnya, tapi waktu itu aku masih sangat belia. Tak ada dalam pikiranku untuk menjadikannya sebagai kekasih, biarpun menurutnya aku sudah terselip dihatinya dari awal kita bertemu. Tiga belas tahun laki laki itu menunggu kata cinta dariku.

Aku ingin membalas apa yang dilakukan laki laki itu padaku. Jika dia mampu menungguku sekian lama, maka menunggu setahun ataupun dua tahun lagi tidaklah masalah bagiku. Karena aku yakin setiap perjumpaan yang bermakna pasti telah direncanakan Tuhan untuk dua jiwa manusia, jauh hari sebelum dua raga mereka bertemu.

Dan bagiku, cukuplah rasa cintaku padanya, bercengkrama dengannya didalam anganku. MEski tak selalu ada hadirnya disisiku aku tak lagi mempersoalkannya.

Karena pada intinya, semua orang pasti tahu cara mencintai, karena rahmat itu telah menyertai kita sejak lahir. Banyak orang yang punya bakat mencintai, namun sebagian besar dari kita terpaksa harus belajar kembali dan mengingat ingat cara mencintai, dan semua orang tanpa kecuali harus kembali menyalakan api emosi mereka yang lama pupus, agar dapat kembali merasakan kebahagiaan dan kepedihan tertentu, menghayati pasang surut kehidupan hingga mereka mampu menemukan benang merah yang membentang dibalik setiap perjumpaan dua hati, karena benang merah itu sesungguhnya ada.

Dan kalau sudah begitu, barulah segenap raga kita akan mengungkapkan bahasa jiwa. Bahasa cinta. Dan itulah yang akan kuberikan sepenuhnya kepada laki laki yang telah mengambil hati dan jiwaku. Meski dia belum tentu tahu, betapa besar arti hadirnya untukku. Sesudah ini, sedetik setelah ini, aku meyakinkan diri, apapun yang dia pinta aku pasti akan memberikannya. Karena aku ingin dia benar benar bahagia.


Selamat ulang tahun untuknya...

malam saat ia sunyi
menggugurkan daun-daun
memudarkan segala ingat kecuali tentang satu


betapa takutku berpisah dengannya
yang mengalirkan anak sungai di pelupuk matanya, dipundakku
tak takut aku pada runtuhnya langit
tak takut aku pada berakhirnya waktu
tapi aku teramat takut pada berkurangnya rasa
meski aku tak tahu seperti apa dia
malam saat ia sunyi
memudarkan segala ingat
kecuali tentang satu


rindu hadirnya dipelukku


Lima menit berlalu, aku mendengar suara tangis tertahan.

"ada apa nda ?? kok nangis..?

"Terima kasih kadonya sayang, terima kasih buat semua cinta.."

Aku tersenyum, "happy birthday nda, I love you always, sebenarnya aku berharap kamu hadir disini, temani aku dirumah sakit.. bukannya malah ngurusin pasien yang lain. Tapi ya sudahlah. Yang penting aku tahu kamu baik baik saja. Gak mungkin aku melupakan hari jadimu."

"Nind tidur lagi ya, lemes habis cuci darah tadi."

"love you too nind, nda janji besok nda pulang.. tidurlah..!!

Dan akupun terlelap dalam mimpi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar