Selasa, 09 November 2010

Kesal


Aku kesal. Entah apa yang membuat aku kesal. Tapi rasa kesal ini benar benar menohok sudut jantungku. Mengalirkan uap panas kehatiku. Membuncah otakku dengan amukan pikiran negatif. Menciptakan aura jelek diwajahku. Ah aku benar benar kesal. Tapi pada siapa kesal ini kutuju ? Padamu ? Padanya ? Aku tak berani memastikan. Takut kesalku tersasar.

Rasa kesal itu terteguk olehku. Sekali lagi. Tetesannya membuatku tidak berdaya. Terhanyut dalam fatamorgana seribu wajah yang membuatku semakin menonjok lengkungan merah bentuk hati. Kesal ini seperti parasit yang melumuti dinding dinding pikiranku. Beribu kata penyemangat membanjiri relung sisi sisi hati, seperti air mengalir bening dari puncak telaga warna. Kenapa harus tunduk pada kesal, sedang dia hanyalah sebentuk sifat yang bisa teredam. Kenapa takut pada hujan, jika sesudahnya muncul pelangi jingga ? Bukankah matahari akan menghangat seiring pagi menggantikan kepekatan malam. Lalu apa lagi yang ditakutkan ? Usahlah kau kesal "hatiku berbisik lirih." Biarkan asamu temui jalannya. Karena detakan amarah hati akan percuma jika kau tetap tak tahu untuk siapa kau kesal.

2 komentar:

  1. Ini semua tentang rasa dan perasaan.
    Dari rindu yg hilang dan cinta yg terbuang.
    Terkoyak oleh asa dan impian yg terluka..!!!
    Mantepp..,suerr dah..;-)

    BalasHapus
  2. dan aku benar benar merasa kesal ketika itu

    BalasHapus