Selasa, 30 November 2010
Senin, 29 November 2010
Aku dan Hatiku
Rabu, 24 November 2010
Selasa, 23 November 2010
Senin, 22 November 2010
meski
meski mentari tak mengisaratkan bayangan pergimu
dari perpisahan sementara kita dulu
hingga perpisahan abadi kita kini
meski harapku adalah
mentari akan tetap bersinar
samarkan gemuruh ratapan hati
gantikan awan tebal yang menyelimuti bening air mata dara
aku lelah
saling sahut menyahut dalam untaian huruf yang tak terpikirkan
sementara masing masing masih jengah pada arah pembicaraan
semu, samar, tak terarah
seperti lentera yang menggantung dipuncak menara
Minggu, 21 November 2010
apa kabarmu ?
aku memikirkanmu setiap saat
disela pagi dan cerahnya mentari
diderasnya bulir hujan rintik
diantar celahan senja
disaat malam menghujam
apa kabarmu nda ?
apa kau baik baik saja ?
anganku sedikit terhanyut
pada sebuah cerita lama yang kau ceritakan
tentang aku dan inginmu
saat kau menyeruakkan kata
ada ikatan yang mengeratkan
mengerat asa yang tlah lama ada
mengerat jiwa yang terpaut jarak
mengerat hati yang menjadi telaga cinta
adakah kau ingat nda ?
berapa lama jarak perjalanan ini kita lalui ?
apakah harus berakhir begini ?
persis saat kita tak bisa memaksanya untuk berujung
masihkah ada amarah dihatimu nda ?
tertelan, sembunyi dibalik kepongahan
lontarkan padaku
hingga lapang ruang hangat dihatimu
sampai kapan kita akan melemparkan kata dalam diam ?
saling sahut menyahut dalam untaian kata yang tak tereja
sementara hati kita masing masing tahu
tak ada yang perlu menyalahkan
juga tak ada yang perlu mengalahkan
karena cinta adalah kita nda
aku
kamu
bukan yang lain
bukan juga serentetan kata kata bermakna
namun bisu dalam suara
setelah malam yang panjang
kita tetap saja enggan pada lisan
lalu cukup berkata kata lewat hati saja
hening tak berdentang
untuk yang terakhir
masih ingin ku membuka kata
apa kabarmu nda ?
masihkah tak ada jawaban ?
Rindu
dibawah secercah sinaran bulan redup
menemani hentakan degup jantung
tergugu diantara derai riak tetesan air
yang menggenang disudut mungil sepasang mata
Kamis, 11 November 2010
Makan Siang Yang Terlambat
Selasa, 09 November 2010
Kesal
Rasa kesal itu terteguk olehku. Sekali lagi. Tetesannya membuatku tidak berdaya. Terhanyut dalam fatamorgana seribu wajah yang membuatku semakin menonjok lengkungan merah bentuk hati. Kesal ini seperti parasit yang melumuti dinding dinding pikiranku. Beribu kata penyemangat membanjiri relung sisi sisi hati, seperti air mengalir bening dari puncak telaga warna. Kenapa harus tunduk pada kesal, sedang dia hanyalah sebentuk sifat yang bisa teredam. Kenapa takut pada hujan, jika sesudahnya muncul pelangi jingga ? Bukankah matahari akan menghangat seiring pagi menggantikan kepekatan malam. Lalu apa lagi yang ditakutkan ? Usahlah kau kesal "hatiku berbisik lirih." Biarkan asamu temui jalannya. Karena detakan amarah hati akan percuma jika kau tetap tak tahu untuk siapa kau kesal.
Senin, 08 November 2010
Mentawai
Jumat, 05 November 2010
Kenapa Harus Putus Asa ?
Ada satu pertanyaan yang pernah diungkapkan teman saya. Dia bertanya, kenapa dalam hidup kita harus dituntut untuk menjadi yang terbaik ? Apakah jika kita tidak menjadi yang terbaik, kita akan dianggap gagal ? Padahal saya sudah berusaha siang malam, tapi hasilnya tetap tidak memuaskan. "Terus terang, saya putus asa..!"katanya.
Rabu, 03 November 2010
Hidup adalah sekarang
pelangi cinta
Warna pelangi, seperti menaungi warna senja. Aku akan selalu mengingat setiap langit memerah saat menjelang gelap. Senja selalu seperti bisikan di saat aku begitu lelah. Ah lelakiku, Aku ingin selalu tahu kamu mencintaiku setiap angin menerpa wajahku. Mama benar, cinta itu selalu ada di sana, bersama waktu yang melahirkannya.
Selasa, 02 November 2010
laki laki dan Hujan
Roller Coaster
Roller coaster adalah wahana permainan berupa kereta yang dipacu dengan kecepatan tinggi pada jalur rel khusus, biasanya terletak di atas tanah yang memiliki ketinggian yang berbeda-beda. Aku sangat menyukai permainan ini. Karena menurutku permainan ini sangat mengasikkan. Aku sering memperhatikan setiap orang yang ingin mencoba wahana ini karena ingin merasakan debar-debarnya, tapi begitu roller coasternya mulai bergerak, mereka ketakutan, berteriak dan ingin wahana ini berhenti.
Yang ada dipikiranku adalah, apa yang mereka harapkan dari permainan ini ? Mereka sudah memilih petualangan untuk duduk diatas roller coaster itu. Jadi sudah seharusnya mereka menjalaninya sampai permainan itu berhentikan ? Atau mereka berpikir sebaiknya menghindari wahana ini lalu lebih memilih permainan kincir raksasa yang terus berputar disitu situ saja ?
Aku merasa permainan Roller Coaster adalah sebuah petualangan. Sama seperti hidup. Bagiku, bertualang bukan hanya pergi kesatu tempat dan melanjutkannya ketempat yang lain. Petualangan adalah saat dimana kau pergi tanpa tujuan, membiarkan diri tersesat, mencari, membuat pilihan dan kamu tahun kapan harus berhenti dan pulang. Seperti Roller Coaster, hidup adalah sebuah petualang memainkan permainan yang berdesing kencang dan memabukkan. Berputar cepat, naik turun, berbelok. Mengambil resiko merasakan debarannya. Dan ketika permainan ini selesai, maka keinginan untuk bermain lagi akan timbul. Ya begitulah. Karena petualangan itu seperti candu. Sekali kau memulai, bahkan dirimu sendiri tak bisa menghentikan hasrat bertualangmu. Jadi jika menginginkan hidup tenang dan jauh dari kegelisahan dan debar debar ketakutan, jangan pernah memulai petualangan, karena petualangan adalah sarang kegelisahan yang sengaja kau cari.
Sesungguhnya sangat berat bagiku menjalani hidup sendiri. Tanpa cinta tanpa ikatan, jauh dari keluarga. Tapi mulai saat ini, setiap kali aku merasa tertekan, saat segala emosiku tak bisa kutuangkan, maka aku akan ingat saat menaiki permainan ini. Menikmati saat aku terperangkap diatasnya, berbelok, berputar. Menikmati saat aku merasa mual dan ingin segera turun. Tapi aku percaya, bahwa rel rel itu adalah takdirku. Dan Tuhan yang akan menjadi mesinnya. Maka tak ada lagi yang aku takutkan, karena mimpi buruk itu akan berubah menjadi suatu yang mendebarkan.
Roller Coaster hanyalah sebuah permainan. Seperti jalan hidup manusia. Setiap likunya, seberapa beratnya pasti akan selalu aman karena ada sentuhan tangan Tuhan. Dan suatu waktu permainan ini akan berhenti. Tapi sementara dalam perjalanan, aku akan melihat banyak hal. Melihat dunia dari sisi terbalik, melihat pemandangan disekitarku. Dan aku bisa berseru seru gembira. Ini lah hidupku.
Senin, 01 November 2010
make your self happy
aku boleh naksir kamukan ?
menjadi pacarmu adalah mimpi terbesarku
tapi jika mengorbankan harga diriku
untuk memenangkan hatimu
tentu saja aku gak bisa
karena bagiku, harga diriku adalah kebahagiaanku
tapi, ngomong ngomong
setelah kata kata ku tadi
aku masih boleh naksir kamukan ??
Munajat Maksa
Tuhan
Aku sadar
Apa yang ada padaku adalah milikmu
Sakitku, ngiluku,lukaku, bahagiaku, sendiriku
Dia juga..
Ya dia..
Pria yang mati matian aku cintai
Dia juga sendiri
Sama seperti aku, dia tidak memiliki siapa siapa
Katanya dia juga milikMukan ?
Jadi Tuhan..
Berjanjilah mengabulkan permintaanku
Tetaplah bersamaku
Jangan jauh dariku
Aku tak mau sendiri
Tapi kalo aku boleh meminta lagi
Biarkan dia juga bersamaku
Kita kumpul saja sama sama
Ada Kau, ada aku, ada dia
Bersama kita berjalan kearah mata air
dekat dipelupuk mata rindu kita mengalir
tetaplah dijalanku
aku menemukanmu ditengah kegalauanku..
bersama senyum ku suguhkan luka
bersamamu, aku kembali belajar menanam cinta
menyemai rindu pada tanah basah asmara
ada kata yang membuat segalanya ada
kata yang seharusnya aku lontarkan saat ini
kata yang membuatku tenggelam dan mengambang
diantara kebesaran jiwamu yang tulus menerima aku
terima kasih untukmu kanda
untuk semua kasih..
untuk segenggam hati..
untuk setiap pengertian..
untuk semua kenyataan, bahwa ternyata egoku mengalahkanku..
untuk sebuah rasa yang baru kusadari saat kehilanganmu..
untuk pelajaran cinta yang kau beri..
entah bagaimana harus aku berterima kasih..
tetaplah dijalanku..
meski aku tersesat..
meski aku terjatuh..