Rabu, 22 Desember 2010

Jangan Menangis Ibu


Perempuan mungil itu menyeka air mata yang mengalir dipipinya. Diusapnya juga buliran air yang menggenang dimata tua ibunya.
"Jangan menangis ibu.. ! Katanya

"Aku bukannya ingin protes, bukan juga ingin merengek. "
"Sungguh, makanan ini lebih dari cukup untukku. Tapi bagaimana dengan ibu.?" tanyanya sendu.
"Sudahlah, jangan kau pikirkn ibu. Pertanyaanmu itu menyakiti hati ibu. Apa kau tau, tak ada ibu yang rela melihat anaknya kelaparan sementara dia menggelinyang karena kekenyangan."
" Aku tau ibu.. maafkan aku.. !"
Mata kecil itu kembali basah. "Aku tak ingin menyakitimu ibu..!"
"Akan ku bungkam air mata ini, akan ku makan hasil jerih payahmu yang teriris oleh letihmu. Yang kau saji dengan sekerat peluh ditubuhmu. Makanan ini lezat ibu, ini lebih dari cukup.. sungguh.."
Perempuan mungil itu kembali menghabiskan sisa sisa nasi dihadapannya. Nasi yang diambil ibunya dari tempat sampah didepan sebuah rumah makan. Nasi yang hambar tak ada rasa.

7 komentar:

  1. cerita singkat namun begitu menyentuh,,,

    _selamat hari ibu_

    BalasHapus
  2. selamat hari ibu juga :))

    BalasHapus
  3. ternyata aku yang komen pertamax..hmm..kayaknya aku bakalan jadi Top Komentator disini...hihihi..masih terbawa suasana lapak sebelah gan

    BalasHapus
  4. hahahaa berasa ada dikoprol jadi..
    weksss :))

    BalasHapus
  5. Menggugah hati..mother,how are u today..??

    BalasHapus