Senin, 27 September 2010
menunggu fajarmu
dan mengetuk ujung jari untuk menulisnya
tapi apa daya, jika ternyata detik tak terasa telah terganti
dari mulai merah saga senja menyala
meredup perlahan membentuk malam
hingga gelap terus meradang
meninggalkan sisa basah bulir bulir hujan
aku tetap disini
berkutat pada tumpukan kata kata
tak beranjak sedikitpun
meski suara jangkrik malam bersahut sahut menyapa
meski suara desiran angin kian mendesah
menyisakan dingin kelam menusuk tulang
aku tak ingin beranjak
hingga nanti bertemu asa yang membawaku ke kahyangan
hingga nanti tiba kau terlelap
saat kau temukan aku..
lihatlah aku masih disini
menunggu fajarmu
Pertanyaan tentang malam
kenapa malam menjadi tempat bersatunya gelap dan kelam ?
mengapa bintang yang berpijar lebih memilih malam sebagai singgasananya ?
kenapa setiap kedamaian selalu ditemukan pada waktu malam ?
mengapa shalat istikharah dan shalat tahajjud dilakukan pada waktu malam ?
Begitu muliakah malam, hingga lailatur qadar yang hanya ditemukan sekali setahun juga memilih malam sebagai hamparan
dan Tuhanpun memilih sepertiga malam untuk turun kedunia
Sejenak mengintip malam dari balik jendela
lihatlah ketenangannya
rasakan heningnya
nikmati sunyinya
sangat damai
lihatlah malam,,,,
ia sungguh sangat istimewa
LAMA
sampaikan bendung rindu yang bergumul namun tak terjawab
mengapa hati begitu sepi
lalu dimanakah kepuasan diri ?
hilang, tak terganti
waktu sayap malam mulai renta
ku mulai rangkai kembali kata demi kata
menyatukan kalimat berbentuk sajak
ah, aku rindu
saat saat bersamamu
tempat kita bercerita berbagi canda
menulis, berbagi kisah
tentang persahabatan, cinta, dan kasih sayang
maka ku biarkan sajak sajak menulis diri
agar aku berani menulis tentang aku
agar aku berani menulis tentangmu
Jumat, 24 September 2010
selamat malam, sayang
Kurasakan betul
dingin menyelusup masuk lewat celah bawah pintu
mengendap dan menebal di lantai batu.
Untuk apa menyalakan lampu. Alangkah mengerikan
bila dalam terang aku hanya memergoki diri sendiri yang sepi.
Dalam temaram dan kelam aku merasa lebih tenteram dan aman. Seolah-olah
kau masih hadir di sini, diam di dekatku.
Menatap lekat dan lama tanpa berkata,
menemani tidurku..
***
selamat malam sayang..
semoga mimpi indah..
bodohkah aku ?
aku masih saja setia menyusuri jalanmu
padahal kelam malam tlah renta
suara pagi mulai samar terdengar
tajamnya dingin menusuk tulangku
menyayat kulitku yang kian memucat
entah angin apa yang membawaku kesini
apakah kerinduan yang menuntutku untuk bertemu
atau senyuman yang tak pernah hilang dari ingatanku
ataukah tatapan matamu yang selalu membuatku terpana
ah, kenapa aku masih saja menambatkan hatiku padamu
apakah karena kau adalah dermaga tempatku bertolak
atau kah karena kau adalah matahari yang menyinari bunga bunga hatiku
ataukah karena dirimu masih sangat berharga untukku ?
sayang,
sekarang cahaya fajar telah berwarna
diatas sana, sinar bintang mulai memudar
tapi aku masih tetap disini
menyusuri jalanmu tanpa rasa jenuh
bodohkah aku ??
Tentang Luka Masa Lalu
tentang kuas berpoles warna
tentang matahari esok pagi
tentang langit dan hembusan angin ditiap jeda
telah lama kita tak berjumpa
masih ingatkah kau tentang luka yang tertoreh ?
tidakkah kau kenang tentang sebuah malam berbalut harap
atau tentang petang yang terbungkus tanya
entah kenapa tak bisa kulupa
ada yang menggelayut tiba-tiba
hingga ada yang tertarik dari luar kepala
ingin segera kubakar agar tak bersisa
dan akupun kini mulai bisa jujur pada kata-kata
masih ingatkah kau ?
sesuatu yang pernah ada antara kita ?
mungkin kau lupa
atau kau berpura-pura amnesia
luka ini kau yang toreh
masih kurasa..
sakitnya...
cinta begini, cinta begitu
biarkan matahari kembali bersinar
biarkan hujan itu turun deras
biarkan embun perlahan merayap disela-sela daun
turun dipangkal dahan dan meresap kedalam tanah coklat
karena besok siang air kembali menguap
dan udara kembali hangat
karena musim akan terus begitu
seperti cinta
yang sulit diduga
sulit dimengerti
indah tapi menyakitkan
dia akan terus begitu
jadi jangan tanya lagi
kenapa cinta begini
kenapa cinta begitu
karena cinta akan selalu seperti itu
bening tapi bisu
Kamis, 23 September 2010
Maaf, jika ku tak dapat melupakan
maafkan aku,
aku masih saja mengingatmu
tak bisa sedikitpun kuhapus kau dari ingatanku
padahal,
telah ku redupkan semua cahaya
telah ku buang semua kenangan yang tersisa
telah ku keluarkan seluruh memori dikepala
tapi masih saja ku mengingatmu
beritahu aku,
bagaimana caraku untuk melupakanmu
******
lalu kau berbisik
sayang..
lautan tak bisa jauh dari ombak
kupu-kupu masih membutuhkan kembang-kembang
seperti halnya kau masih membutuhkan cahaya
jadi..
jangan sekali-kali melupakan aku
seperti aku yang tak pernah melupakanmu
tahukah kah kau..
sesungguhnya aku rindu pada kenangan kita
langit biru putih
sebentuk awan menghiasi langit biru
kau lihat itu sayang ?
ia membentuk corak indah dilangit sana
kutatap dan kurasakan kerinduan
tidakkah kau ikut merasakannya ?
lihatlah sayang,
awan itu masih menghiasi langit
memberi corak indah biru putih
seperti warna yang kau suka
biru muda
seperti warna yang kusuka
putih suci..
mungkin warna-warna itu yang mengikat kita
dalam cinta dan kerinduan
apa kau tau sayang..
ku masih menatap langit itu
ku sungguh merindukanmu..
apa kau dapat merasakan kerinduanku ?
Dalam Diam
Diam,
bukankah lebih mulia daripada
sepatah kata tak bermakna
yang menjadi anak panah
menembus relung hati terdalam....
Diam,
bukankah mencipta haru, merayu
menggugah rasa yang berbaur...
menyatudalam dilema situasi...
Dalam diamada haru, merayu,mengukir waktu
menyulam serpihan hati kelabu..
Dalam diam
bukan berarti tak mau..
bukan berarti tak tau...
bukan berarti tak mau tau..
tapi memang aku harus diam..
...karena ku tau yang ku mau...
dan kutau apa yang kau mau ...
dan kita sama-sama tau apa yg tak kita mau..
cuma itu...
ah sudahlah..
pada setitik air yang menempel dipelupuk mata
berbuah rindu dalam tatapan sayu
memudarkan deret deret warna dan ingatan tentang suatu waktu
seharusnya ia terpudar
meninggalkan masa lalu yang enggan terusik
harusnya tak ada lagi lirik lirik kata yang terucap
tentang kisah kisah yang tak ingin lagi diingat
tentang aku..
tentang kau..
tentang kita..
******
ah, sudahkah
cuma bulu mata yang jatuh
bukan apa-apa
Senin, 20 September 2010
Diantara
Diantara kata-kata dalam buku yang aku baca
Diantara ayat-ayat yang terdengar syahdu ditelinga
Ada tanya yang menyeruak tiba-tiba ?
Tentang hidupku, bagaimanakah nantinya ?
Tentang skenario Tuhan yang tidak terduga
Tentang hatiku yang kembang kempis oleh cinta
Antara tanya akan ada dan tiadanya
Angin malam ternyata lebih dingin dari biasanya
Air mata mengalir tanpa diminta
Antara derai tawa bahagia
Terselip sebuah pertanyaan
Apakah aku benar-benar tercipta untuknya ?
Cerita Dia Tentang Aku
Aku tercenung mendengar cerita Nda. 13 tahun ? Jadi dia kakak kelasku yang waktu itu..... ??? Ya ampuuun ndaaaa....
Selasa, 07 September 2010
Hujan Dari Seberang
Apa yang harus kulakukan
tapi kakiku tak bisa melangkah
aku ingin sekali berlari
tapi kakiku seakan kaku
aku ingin sekali menjauh
hingga tak kuingat lagi jalan kembali pulang
tapi ingatanku tak mau menghilang
Entahlah
aku termangu
apa yang harus kulakukan
duduk disini bersama senja
pasrah menanti kelam menjemput malam
biarkan awan hitam berarak mendekat
menjatuhkan rinai hujan deras
menikmati dinginnya air hujan menusuk tulang
apa yang harus kulakukan ?
tidakkah kubiarkan saja air hujan itu turun
biar kunikmati derasnya
tak ingin tergesa gesa
pelan pelan saja
Izinkahlah
Susah sekali
Aku terus disini
Entah sampai kapan
Tuhan..
Izinkan aku membenci
Satu orang saja
Berikan rasa itu padaku
Biar kuhapus bayang-bayang malam
Biar kututup jendela kelam
Agar kusambut pagi yang cerah
Dengan sinarnya yang memancarkan harapan
Tapi tetap saja ku tak bisa membenci
Entah kenapa ..
Senin, 06 September 2010
Dan Aku Rindu...
Kadang langit terasa gelapnya
Kemana langkahku pergi
Slalu ada bayangmu
Ku yakin makna nurani
Kau takkan pernah terganti
Janganlah ragu bersauh
Ku percaya hati kecilku
Kau takkan berpaling
Walau keujung dunia, pasti akan kunanti
Meski ke tujuh samudra, pasti ku kan menunggu
Karena ku yakin, kau hanya untukku
Saat lautan kau sebrangi
Janganlah ragu bersauh
Ku yakin makna nurani
Kau takkan pernah terganti
Pandanglah bintang berpijar
Kau tak pernah tersembunyi
Dimana engkau berada
Disana cintaku
"Jangan ragukan cintaku. 3 tahun ku menunggumu. Tak kan kulakukan hal yang bodoh apalagi disaatku telah mendapatkanmu. Percayalah ninda..!" katamu disuatu waktu.
"Bukannya ku ragu nda, tapi aku takut. Aku baru mengalami patah hati yang berat. Pedihku seakan tak berujung. Beruntungku menemukanmu. Mungkin nda hadiah Tuhan atas jerit keluhku. Sungguh nda, nind gak mau kehilangan lagi...!"
"Yakinlah nind, bagiku kau tetap ninda yang dulu. Yang nda cinta. Nind itu cinta pertama nda. Nda gak akan berpaling. Karena dihati nda cuma ada satu ruang buat seseorang. Dan itu ninda. Gak akan ada yang lain." kau berusaha meyakiniku.
"Apa kau yakin tidak akan tergoda oleh wanita lain. Laki-laki, tampan, mapan. Godaannya banyak nda. Apa aku cukup kuat memikirkannya ? Aku cemburu. Cemburu dengan suster-suster yang bisa berdekatan denganmu. Cemburu dengan pasien-pasien yang setiap hari kau sentuh tangannya. Mungkin saja nanti diantara mereka nanti ada yang kamu suka. Who knows ??"
"Aku menahan diriku untuk tidak jatuh cinta pada wanita lain. 3 tahun nind.. apa itu belum cukup membuatmu percaya ? Dimanapun aku berada, apapun yang aku lakukan disini. Semuanya kulakukan untukmu. Untuk kita. Beri aku sedikit ruang dan kepercayaan. Agar aku bisa sedikit tenang. Tak perlu mencemaskan keraguanmu. Aku mencintaimu nind, dulu, sekarang dan selamanya. Tunggulah aku pulang, tidak akan lama..!"Air mataku menetes. Perasaan ini yang selalu ku benci. Perasaan rindu yang menyiksa. Aku baru mengenalmu. Tapi kenapa seperti berabad-abad lamanya sudah mengenalmu. Aku baru saja memutuskan untuk mencintaimu, tapi kenapa cinta ini terasa mendalam bagiku..?
"Disinilah aku nda.. menantimu. Cepatlah pulang. Nind gak kuat menahan rindu. Baru beberapa jam berlalu setelah kau pergi. Sudah seperti seminggu. Bagaimana jika kulalui sehari, dua hari dan seminggu tanpamu ..?"
I Have A Dream
Tapi ketika beranjak remaja, mimpi itu berubah. Pernah sekali aku bermimpi menjadi cinderella. Cerita upik abu yang menjadi permaisuri kerajaan. Bukan tanpa alasan aku ingin menjadi cinderella yang cantik itu. Kehidupan masa remajaku yang getir, memiliki keluarga yang broken, ibu tiri dan adik tiri yang tidak ramah menggugah alam bawah sadarku. Menanti sang pri yang akan mengubah jalan hidupku. Tentu saja seperti impianku. Sang cinderella.
Seiring usiaku yang makin dewasa, mimpiku berubah. Bukan lagi polwan atau cinderella. Mimpiku lebih sederhana. Aku ingin sekali bekerja. Menjadi wanita sukses dengan hasil keringatku sendiri. Bukan karena papa atau siapapun. Murni hasil kerjaku. Oleh karenanya aku giat belajar. Menyelesaikan kuliah tepat waktu dengan Indeks Prestasi diatas 3,8. Suatu hal yang patut dibanggakan (menurutku). Dan akupun berhasil menamatkan kuliah dengan nilai Cumlaude (sangat memuaskan).
Tapi ternyata mimpi itu masih belum berhasil terwujud. Aku harus tertatih-tertatih melamar keberbagai perusahaan. Masuk ke perusahaan satu ke perusahaan lain. Tidak seluruhnya lamaran kerja itu ditolak, tapi aku belum menemukan yang sesuai dengan bidang kuliahku.
Sampai akhirnya aku lelah. Dan mulai putus asa. Sampai ada seorang teman yang menasehatiku. Bahwa terkadang pekerjaan itu memang tidak sesuai dengan bidang pendidikan kita. Asal kita tekun dan mau belajar, tidak ada ilmu yang terbuang percuma, pasti berguna.
Mimpi ku kini hanya satu, memiliki keluarga. Keluarga yang sakinah. Kapan mimpi ini akan terwujud. Aku belum tau. Lagi-lagi aku harus mengikuti alur. Entah sampai kapan. Aku harus berjuang lagi, bukan prianya yang belum kutemukan. Karena pria itu telah dipilihkan papa untukku. Tapi aku harus berjuang mengalahkan diriku sendiri. Jangan tanya apa ? Biarkan aku sendiri yang tahu jawabannya.
Kangen Nda
"napa sih nda harus pulang, bukannya ntar aja habis lebaran ..?
"nda kan harus kerja, gak enak kalo kelamaan ninggalin pasien ..! katanya
huft.. bete..
kenapa sih nda selalu sibuk. baru aja ngerasain bahagia, seneng. ngerasa ada tempat berbagi. sekarang sendiri lagi.
"nda janji sering-sering telpon dan sms." katanya
tapi buka itu saja yang ku mau. Apa nda tau, aku tuh pengen dia disini nemenin aku. bukan hanya sekedar sms ataupun telp. bosan rasanya menghabisi setiap hari sendiri. Ketika keinginanku ku utarakan, nda cuma senyum. "Nda usahain pulang secepatnya.. "
dan aku pun tersenyum..
sebuah kecupan ringan mendarat dikeningku. Bikin aku kagettt and spontas nyubit perutnya..
"nda... ganjen yaa... ini ciuman pertamaku, sembarangan aja.. !! aku protes
dia cuma ngakak..
"nda tau sayanggg.."
HUH..!!
dan dia pun terbang.. baru sesaat tapi aku sudah berasa kangen.
"cepat pulang nda,.. nin tunggu ..!!
Jumat, 03 September 2010
Pria Terakhir
10 Jam Masa Lajang
Hatiku yang nelangsa. Gak menyangka ternyata cuma sampai disini jalan hidupku. Biar hatiku perih. Hatiku sakit, tapi demi melihat senyuman papa waktu aku bilang "Ya" untuk pertunangan ini, perih itu seakan sirna. Papa sangat bahagia. Mungkin udah saatnya aku balas budi ke papa.
Kasihan. Entahlah. Padahal Irfan juga datang dengan orang tuanya. Untungnya umminya maklum dan tidak marah padaku seperti dulu. Ketika aku pernah menolak Irfan. Malah umminya ntar mau nemenin aqu fitting baju wat ntar sore. Hadoh. Camer ama calon camer pada akur.. Terharunya ...
10 Jam sebelum pertunangan... Aku ingin sekali berdoa. Semoga ini akhir bahagia buatku. Pengen nikmatin 10 jam masa lajang yang tersisa. Teman teman kantor malah minta ditraktirin buka puasa. Haha ada ada aja. Padahal kan mereka juga di undang buat acara ntar sore.
Udah dulu ya curhatnya... nyokap bawel banget. Haha. Tadi aja gt lihat mata bengkak langsung diomelin. Mudah mudahan ntar sore matanya gak bengkak lagi. Malu maluin aja.
Begini Perihkah Patah Hati
aku mencintaimu ..
"jangan terlalu mencintaiku, kau hanya akan menyakiti dirimu sendiri"
apa kau tak mencintaiku lagi ?
"Jangan menanyakan pertanyaan yang kau sendiri sudah tau jawabannya ?"
Tapi kenapa ? apa salahku ?
"Kau tidak salah. Tapi keadaanlah yang salah. Perasaanku yang sudah berubah."
Kenapa kau menyia nyiakan aku ? tidakkah kau ingat janjimu ?
"Semuanya sudah berlalu. Terimalah. janji itu sudah usang dimakan waktu. Hadapilah keadaan sekarang. Kau dan aku. Sudah tak ada ikatan."
Apa aku begitu menyusahkanmu ?
"untuk pertanyaan itu, maaf sekali kalo aku harus menjawab YA"
Kau sungguh tega !!
Kau permainkan cintaku !!
"aku sudah minta maaf untuk itu. kau tidak bisa paksakan aku untuk mencintaimu. Mungkin cintamu besar untukku, tapi cinta itu tak bisa aku balas. Jadi relakanlah aku. Carilah penggantiku. Dan menikahlah..!!
apa kau fikir begitu gampang bagiku untuk berpindah-pindah hati. aku tak seperti dirimu..!!
"belajarlah jadi aku.!!
**dan air mata ini pun mengalir. Pria seperti inikah yang aku cintai selama ini ? pria seperti inikah yang sudah membuatku begitu banyak berkorban ? Mengapa aku bisa memberikan cintaku padanya ? Bodohnya aku... Menyimpan harapan begitu besar padahal baginya aku hanyalah tempat persinggahan..
**sudahlah air mata. Berhentilah mengalir. Deraimu tidak cukup pantas untuk pria seperti itu..
tapi air mataku tetap saja mengalir deras...
Begini perihkan patah hati ???
Kamis, 02 September 2010
I HATE YOU
i really hate you
napa sih kejam banget jadi orang
ya ampun.. napa gw bisa cinta ma neh orang
yang cuma bisa bikin air mata gw ngalir tiap hari
errgghhhhhhhhhhh
BENCIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII