Senin, 30 Agustus 2010

SERPIHAN HATI


usah kau tatapku sinis
karena hanya iris hatiku, miris
usah kau palingkan wajahmu, jauh
karena lukai jantungku, perih

kubiarkan kau sayat lukaku lagi
meski jerit batinku menahan rintih
agar kau puas
amukkan amarahmu padaku
agar kau tertawa merasa bangga karena murka

tak mengapa buatku begitu
diamku bukan berarti lemahku
senyum getirku bukan berarti ku tak menangis
karena setelah ini ku segera lupakanmu
menguburmu dari kehidupanku
ku biarkan kau pergi dari hidupku
karena setelah ini kupunya hidup yang baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar