Sabtu, 19 Februari 2011

"Wahai Pemimpin Bangsa Belajar dari Seks Donk.. !!"



Awalnya saya tertawa membaca postingan si mbak yang satu ini. Beliau ini memang selalu blak blakan jika bercerita seputar sex, secara doi kan perempuan. Biasanya perempuan suka malu malu dan sedikit tertutup jika berbicara tentang topik yang satu ini. Tapi tidak dengan mbak yang satu ini. Lihat saja tulisannya yang bercerita blak blakan tentang sex.

Dari judulnya artikel ini memang menarik juga lucu. "Wahai Pemimpin Bangsa Belajar dari Seks Donk.. !!". Diawal postingannya si mbak ini udah tahu pasti kalo yang baca artikelnya bakal senyum-senyum sendiri. Pemimpin negara kok disuruh belajar dari sex, wong tiap hari kerjaannya memang itu kok *eh :D.

Tapi ada benernya juga apa yang doi tulis. Yang namanya melakukan hubungan sex itukan pertukaran cairan antara wanita dan pria yang tujuannya adalah saling memuaskan. Jika salah satu aja yang puas sedangkan yang lainnya tidak akan terjadi kekecewaan. Dan jika ini berlangsung lama akan menimbulkan keretakan dalam hubungan. Bisa jadi malah menimbulkan perselingkuhan. Pria atau wanita akhirnya mencari pelampiasan diluar rumah karena ternyata dirumah mereka tidak mendapatkan kepuasan sebagaimana yang diharapkan. Ini malah menjadi penyakit dan bumerang bagi keduanya, juga rumah tangganya. Dan penyakit semacam ini yang banyak terjadi diluaran sana. Perselingkuhan yang dikarenakan masalah tidak puas dalam bercinta adalah pemicu utamanya.

Seperti halnya politikus negarawan yang hanya berorientasi politik untuk sekedar dapat kepuasan sepihak, gelap mata dengan kepentingan rakyatnya, toh dia sendiri sudah merasa "puas" dengan kepolitikannya, dengan pundi pundi yang sudah dikumpulkannya. Sekarang tinggal menggunakan kacamata kuda dan berjalan lurus tanpa lihat kanan kiri. Secara kebutuhan pribadinya sudah terpenuhi seutuhnya. Nah dilain pihak rakyat yang merasa dicuekin kepentingan dan kebutuhannya, ngerasa tidak dianggap oleh pemimpinnya akhirnya apa ? terjadi demo besar-besaran untuk menggulingkan pemerintahan. Lihat saja dua kejadian fenomenal di Indonesia zaman orde baru dan baru-baru ini di Mesir pasca tergulingnya Hosni Mubarok. Tidak sedikit korban yang jatuh dalam 2 tragedi ini. Apa ini yang diinginkan pemerintah ? Menunggu rakyatnya menerjang, menggertak baru bergerak ? Kalau menurut saya sih, tak perlulah menguji kesabaran rakyat, secara rakyat itu sudah memberikan kepercayaan penuh kepada pemimpin yang ditunjuknya. Kenapa tidak menjalankan amanat sebaik-baiknya. Boleh sih mengeruk keuntungan sendiri, tapi puaskan juga kebutuhan rakyat. Itu baru adil namanya. pemimpin senang, rakyatpun senang.

Oh ya ada satu persamaan lagi yang saya temukan mendadak antara sex dan politik pemerintah yaitu sama-sama dilakukan ditempat yang tertutup. Kalo sex dilakukan ditempat tertutup dan menghasilkan yaitu anak, sebuah anugerah toh, ya sama seperti politik, dilakukan ditempat remang-remang, cenderung gelap dan tidak transparan namun menghasilkan penunjukan proyek, diskon pajak, dana kampanye, pembebasan tersangka dari jerat hukum…. Bahkan bahkan ada pula di lubuk hati, including agenda tersembunyi di batok kepala para rival.. sebuah anugerah juga.. Idem :D.

haha sudahlah.. mungkin emang begitu penyakit bawaan bangsa kita ini. Yang kaya makin kaya, yang miskin sok lah miskin aja terus. Untuk selanjutnya terserah yang baca.. saya No Coment !! *hihi mengutip kata kata Desi Ratna Sari* :D


5 komentar:

  1. Hehe..cuma senyum aja dah..*ninggalin jejak :-P

    BalasHapus
  2. Mat pagi .... hahaha gara2 tulisan ini, Aku bisa dapat ide dan sudah langsung Aku posting di blog Ku: http://www.warunginfoline.co.cc/2011/02/paradigma-memiliki-dan-menikmati.html

    Thank's ya ...

    BalasHapus
  3. @emir : comet paling irit :k:

    MasB : haha udah baca postingannya bang, keren euy :c:

    BalasHapus
  4. blognya keren ajarin dong read more http://namikazesaia91.blogspot.com

    BalasHapus