Selasa, 22 Februari 2011

Menghargai Perbedaan



Kita sering merasa ragu pada diri kita sendiri. Apakah pasangan kita sekarang ini adalah jodoh kita kelak ? Benarkah dia orang yang tepat ? Benarkah dia yang akan menemani kita hingga kita tua. Mungkin pada awalnya disaat cinta melanda kita tak memikirkan hal ini. Tapi seiring berjalannya waktu, ada banyak perbedaan dan selisih paham yang terjadi yang membuat kita ragu dan bertanya-tanya. Bagaimana jika bukan dia orangnya ?



Bisa sangat dimengerti dan dipahami bahwa dalam hidup kita tak pernah yang namanya terlepas dari masalah dan perbedaan. Dan cara kita menyelesaikannya pun berbeda-beda. Tergantung isi pikiran masing-masing orang. Jadi tak perlulah takut menghadapi banyak perbedaan dengan pasangan. Justru dengan perbedaan yang ada toh bisa saling mengisi. Yang terpenting disini adalah bagaimana memahami dan menghargai pasangan.

Seorang teman dikantor saya berada pada dilema ini. Doi ngerasa mulai ngerasa ragu dengan kekasihnya karena banyaknya perbedaan sifat dan hobby keduanya.
"Aku ragu kak ?"
"Ragu kenapa ?"
"Kayaknya aku mau putus aja, gak cocok aku ma dia. Mungkin dia memang bukan soulmatenya aku !"
"Loh, kok bisa mikir gitu ?"
"Liat aja, aku tuh suka makan, nah dia gak. Takut gemuk katanya. AKu suka wanita yang bisa masak, karena aku suka makan. Nah dia tuh gak bisa masak, gak mau juga belajar masak, katanya nantikan kalo nikah kan bisa rantangan, cari pembantu.. aku juga pengenkan dimasakin istri kak ?"
"Udaj diajak ngomong baik-baik ?"
"Gak berani kak, takut tersinggung nanti. Orangnya ambekan..!!"
"Trus, sekarang maunya gimana ?"
" Hmm gimana ya kak ?"
"Loh malah nanya ? *bengong

Sering kali kita gak mau membicarakan hal-hal mendasar dengan pasangan. Alasan takut pasangan ngambek, gak enak hati, takut tersinggung. Padahal segala sesuatunya patut dibicarakan. Agara bisa sama-sama dicari jalan keluarnya, agar pasangan juga tau maunya kita itu apa demikian juga sebaliknya. Karena yang namanya manusia hanyalah manusia. Tak bisa menebak apa isi kepala orang lain.

Memang tidak semua masalah dan perbedaan yang ada bisa diselesaikan apalagi bila sudah menyangkut prinsip. Tapi yang terpenting adalah komunikasi dan mau memahami serta saling mengerti pilihan pasangan. Karena dengan adanya komunikasi yang terjalin, pasangan akan tahu apa yang diinginkan. Karena sesungguhnya, tak ada masalah yang tak ada jalan keluarnya, tak ada perbedaan yang berarti jika sudah ada cinta didalamnya. Justru dengan adanya perbedaan itu kita bisa belajar untuk melihat sisi lain selain pendapat yang kita punya. Dan yang perlu diingat adalah jangan berharap untuk dimengerti, namun berusahalah untuk selalu mau mengerti. Tidak mudah untuk bisa dimengerti, tetapi jauh lebih berarti bila kita mau mencoba mengerti. Di sanalah cinta itu akan lebih terasa indahnya.

Semua orang bisa bercerita tentang langit, tapi tak ada yang benar-benar bisa naik sampai kelangit. Karena itu persepsi tentang langit terus saja berbeda. Tak ada yang sama. Lebih baik kita menerima saja persepsi yang berbeda-beda itu dari pada saling berselisih paham tentang sesuatu yang tidak pasti. Dan akan lebih baik lagi jika sama-sama memberi kekuatan dengan seuntai senyuman dan menghargai perbedaan-perbedaan dari pada mencari-cari siapa yang lebih benar.

2 komentar: