Kamis, 03 Mei 2012

#Day 3 : God Is Always With You

God Is Always With You.... 

Kata-kata diatas terinspirasi dari blognya falafu. "God Is Always On Time". Tuhan selalu tepat waktu. Tentu saja akan begitu, karena Dia akan selalu didekatmu. Bersamamu melewati semual hal yang terjadi dihidupmu. Dia berada disela-sela tarikan nafasmu. Dia ada dijantungmu. Dihatimu. Dekat ditelingamu. Dia akan memberimu petunjuk kearah mana sebaiknya kau berjalan. Dan pada saat yang tepat, dia akan menarik tanganmu disaat kau kesusahan. Lalu, hal apa lagi yang patut membuatmu merasa khawatir jika ternyata selalu ada Dia bersamamu ?

Untuk itulah, untuk hari kemarin yang telah saya lewati sehari yang  lalu, saya ingin sekali mengucapkan syukur Alhamdulillah karena Tuhan telah menjadikannya sangat baik. 

1. Seperti biasa, setiap terbangun pagi ucapan syukur saya ucapkan atas nafas yang masih berada diraga saya. Tidak kurang sesuatu apapun. Dan terbangun tepat waktu seperti yang saya inginkan. 

2. Saya bersyukur, masih diberikan kesempatan menjadi ibu buat dua bocah cilik saya. Ah, menjadi ibu itu menyenangkan. Seru. Bayangkan, disaat semua orang masih terlelap, seorang ibu akan berperang didapur melawan api dan bau tak sedap bumbu masakan. Setelah semuanya beres, ibu mulai membangunkan anak-anaknya, memandikannya, memakaikan baju. Menyiapkan anak-anak untuk segera berangkat sekolah. Menyuapi mereka makan, menyiapkan bekal dan mengantar mereka sampai sekolah. Setelah itu, siibu lalu berberes. Nyapu, ngepel. Gak perlu nyuci karena gak sempat coz siibu juga harus masuk kantor tepat waktu dan gak boleh telat. Gak matching dunk, baik dirumah tapi zalim waktu dikantor. Harus balance. Ya gak :)). #abaikan.

3. Saya bersyukur, kemarin pagi mendapat berita bahwa ujian KKDK akan dilangsungkan pada hari Kamis depan. Itu artinya akan dilaksanakan pada hari kerja. Karena biasanya setiap ada ujian dinas akan diadakan pada akhir pekan. Itu artinya, jika itu terjadi, maka saya harus melewatkan waktu cuci darah saya yang biasanya juga dilakukan diakhir pekan. Alhamdulillah ya :) #Allah Maha Baik. 

4. Saya bersyukur, kemarin rapel kenaikan gaji PNS dibayar oleh Bendahara Gaji. Itu artinya saya mempunyai  tambahan rezeki. :D

5. Saya bersyukur, masih diingatkan Tuhan agar mau berbagi. Jadi dikantor saya itu agak bebas. Siapa aja bisa keluar masuk. Termasuk pengemis. Buruknya, suasana kerja sedikit terganggu dengan kehadiran mereka setiap setengah jam sekali. Belum lagi sales sales yang menawarkan barang ini dan itu. Tapi segi baiknya adalah dengan kehadiran mereka saya justru diingatkan untuk mau berbagi rezeki kepada orang yang tidak mampu dari saya. Kemudahan apalagi yang kamu inginkan saat kamu tak perlu lagi mencari kesempatan beramal baik, tapi justru kesempatan beramal  itu yang  datang kepadamu. 

6 . Saya bersyukur, setelah makan siang kemarin, tiba-tiba ada kiriman untuk saya datang entah dari siapa. Tadinya saya curiga itu bom. Wong gak ada alamat pengirimnya :D. Tapi untunglah, salah satu teman saya yang pemberani menawarkan diri membuka bungkusan tersebut. Dan taraaaaa. Sebuah Tas LV Ashanty Multicolour Semi Super ada dihadapan saya dengan anggunnya. Wow :)). Dari siapakah itu ? #ayo jawab !!

7. Saya bersyukur, akhirnya sepupu saya yang hilang seminggu kemarin menghubungi saya lewat facebook. Kemarin sempat kelimpungan, coz gak ada kabar dari dia. Orang tuanya yang ada di rantau juga panik. Saya apalagi. Karena sepupu saya itu tinggalnya sama mama, dan dia pergi dari rumah juga dengan seizin mama. Bayangkan gimana merasa bersalahnya simama. Dan saya sebagai anak paling besar mengambil alih tanggung jawab mama. #anak baik :D. Gak perlulah saya ceritakan gimana hebohnya saya bergerilya dari nomer hp yang satu ke nomer hp yang lain untuk mencari informasi tentang keberadaan sisepupu. Yang penting sepupu saya udah ketemu. Dan dia baik-baik saja :)).

8. Saya bersyukur, kemarin AC dikamar saya mati. Gak tau sebabnya apa. Baiknya, saya bisa berhemat listrik. Buruknya, PANAS BOOOO !!! :)).

9. Saya bersyukur, follower saya nambah 2 ditwitter hahaha... #penting.. 

Ternyata, ada banyak hal-hal kecil yang patut kita syukuri. Tidak begitu penting tapi harus diakui mampu membuat kita bahagia dan tertawa. Seperti follower saya yang nambah dua itu :)). Gak penting tapi saya bahagia :)). Alhamdulillah ya ^^. 


******

 Bercerita tentang hubungan tersulit itu susah. Karena mau tidak mau kita harus kembali membuka kotak pandora yang tadinya sudah digembok rapat. Mencari-cari kunci yang tepat dan memilah kenangan mana yang akan diingat. Yang baik kah atau yang burukkah ? 

Ibu mengajarkan saya untuk tidak menyimpan keburukan kedalam kotak pandora milik saya. Tapi yang baik-baik saja. Karena bagi ibu, tidak ada pengalaman atau kenangan buruk. Yang ada adalah pelajaran hidup yang sedikit sulit. Begitulah ibu menyebutkannya. 

Tapi baiklah, karena tugas selanjutnya adalah bercerita tentang hubungan masa sulit, maka saya akan sedikit bercerita tentang "dia", seperti janji saya tadi siang, Kenapa dia ?

"Dia" adalah seseorang dari masa lalu saya yang baru saja saya tinggalkan. Hubungan kami lumayan berjalan lama setahun. Tak ada masa yang terlalu sulit bagi kami. Karena kami jarang bertengkar. Hubungan kami baik-baik saja, tidak kekurangan cinta sedikitpun. Setiap malam "dia" menemani saya hingga saya terlelap. Bukan dalam arti negatif loh ya. Saya ini tipikal manusia kalong yang susah banget buat merem. Tapi suara dari seberang yang bercerita dengan canda dan cinta itu yang membuat saya terlelap.

Saya mencintai dia. Mungkin diapun begitu. Dengannya saya bisa merasa lepas dan bebas. Mungkin, bersama mantan saya sebelumnya saya akan merasa jaim jika ketika mengobrol tiba-tiba saja saya bersendawa. Tapi dengannya saya merasa tak ada beban. "Dia" pria yang sangat baik menurut saya. Bersamanya membuat saya nyaman. Bermanja-manja dengannya membuat saya menjadi satu satunya wanita yang paling disayang. Lalu apa yang kurang ? Tidak ada. Semuanya nyaris sempurna. Dan justru sayalah yang merasa tidak sempurna.

Saya bukanlah perempuan yang patut diidamkan. Sakit, lemah, bukan pecinta yang  baik. Saya ingin diperhatiin, tapi saya jarang memberikan perhatian lebih pada pasangan. Saya tahu, saat saya bermanja-manja diapun menginginkan hal yang sama. Tapi semua itu tidak saya lakukan. Terkadang mungkin iya. Tapi lebih sering tidak. Mungkin, karena saya yang lebih banyak membutuhkannya. Saya tak sempat memikirkan sebaliknya. Bagaimana jika ternyata justru dia yang lebih membutuhkan saya ? Egois. Mungkin seperti itulah gambaran saya waktu itu. 

Saya tidak suka kehidupan yang flat. Apalagi ini masalah percintaan. Hubungan kami yang datar datar saja dan adem adem saja justru membuat saya bosan. Mungkin saya salah satu dari wanita yang menyukai tipikal cowok yang dicap #badBoy. Pria yang sedikit nakal, disukai banyak wanita, penuh intrik dan berani. Gak heran, saya sering disakiti banyak pria. Lalu kenapa, ketika Tuhan memberikan pria yang baik pada saya, saya justru merasa bosan ? Mengeluh. Apa karena dia tidak menarik ? Datar ? Kurang greget atau apalah. Bukankah memang tidak pernah ada yang sempurna ? Seperti sebuah batu, bukankah akan menjadi indah karena "kau menyukainya". Begitupun dengan pria, dia akan menjadi "sempurna" jika kau memberikanya label seperti yang kau inginkan.

Setelah putus dengannya, saya mengalami  masa-masa sulit melupakan. Jawaban yang tepat adalah saya masih cinta. Saat saya harus melihat dia jalan bersama wanita lain walaupun itu bukan pacarnya, maka detik itu pula saya akan uring-uringan seharian. Saat saya lagi-lagi kembali bertemu dengan dia lewat tulisan di twitter, kembali hati saya terkoyak koyak. Nyesel ? Sangat. Mau balikan ? Maluu. Meski sulit, saya harus bisa mencari kebahagian saya yang lain. Tak ingin bertumpu pada satu hati yang sudah terlanjur saya sia-siakan. 

Sampai hari ini setelah tiga bulan yang lalu, setelah putus dengannya dan tepatnya saat pertama kali saya mengikuti #MagicalMay2012, saya baru menyadari satu hal bahwa saya menyia  nyiakan kesempatan mendapat pria yang baik menurut versi Tuhan. Bukan berarti pria yang mendampingi saya sekarang ini tidak baik. Yah baiklah menurut saya. Tapi saya tidak lagi menemukan "perhatian yang lebih seperti dulu". Tidak bisa lagi "bermanja-manja" seperti dulu. Tidak lagi bisa "bercanda" bebas seperti dulu ketika saya bersamanya. Ah.. ternyata saya memang kurang pandai bersyukur. Lagi-lagi saya mengeluh.

Lalu hikmah seperti apa yang bisa saya ambil dari kisah ini semua ?

1. Jangan pernah mengharapkan kesempurnaan dari pasanganmu jika kau bukanlah seseorang yang sempurna. Tak perlu mencari pasangan setampan Yusuf jika kau bukanlah seorang Balqis.

2. Yang terpenting dalam cinta adalah menerima. Menerima kekurangan pasangan, menutupinya dengan cinta yang tulus dan penuh kasih.

3. Terkadang saat kita diberikan seseorang yang mencintai kita dengan sepenuh hati, kita sering menyia-nyiakannya. Dan saat cinta itu pergi, maka penyesalan selalu menyertai. 

Saat ini, saya mulai belajar untuk tidak lagi mengeluh tentang pasangan. Menerimanya apa adanya dia untuk saya. Mungkin dengan tidak mendapatkan perhatian yang lebih seperti dulu, Tuhan mengajarkan saya "Sekarang giliran kamu yang memperhatikan..!". 

Dan saat ini pula saya tak ingin lagi mengeluh kenapa saya begini dan kenapa saya begitu. Kenapa harus saya, dan kenapa bukan dia ? Karena tentu saja, disaat yang sama Tuhanpun akan menjawab dengan tegas "Kenapa bukan kamu ?"



1 komentar: