Selasa, 29 Maret 2011

Mencintaiku, Katamu



Mencintaiku, katamu
Tapi mengapa begitu ?
Sedang senja setia menanti malam
Tapi kenapa kau begitu cepat temaram ?
Termakan alibi lupa pada janji
Yang kau buat dan kau pungkiri sendiri

Lalu..
Mencintaiku, katamu
Tapi mengapa begitu ?
Sedang nafas ini masih memburu
Saat bibir dingin mengecup beku
Tapi mengapa terkesan semu ?
Saat ku tahu ada bayangan lain dipikiranmu
Jadi..
Kenapa mencintaiku
Jika ternyata kau masih begitu
Apa tak ada artiku bagimu ?
Tak mengapa jika kau lupa
Tak kan ku tanya mengapa ku luka
Jika harus pergi, maka pergilah
Karena ku tak mau temaram
bersama cintamu yang muram

6 komentar:

  1. Selalu merasa terlibat di dlmnya tiap membacanya..
    Jadi teramat tipis antara maya dan nyata..
    Entahlah.. :q:

    BalasHapus
  2. Emir : komentar diatas bukan rayuan kan ? :m:

    BalasHapus
  3. Apa ya namanya.. :b:

    BalasHapus
  4. Apa yaa namanya.. :b:

    BalasHapus
  5. mencintaiku, katamu
    tapi seolah tak tahu atau tak mau tahu tentangku.
    :n:

    BalasHapus
  6. itulah.. banyak yang seperti itu menanam jelaga cinta lalu berkelana entah kemana :(

    BalasHapus