Hatiku luruh. Terbelenggu khayal semu. Khayalan berbentuk butiran asa yang tertuang dalam getir pengharapan. Sedetikpun tak terlewati tanpa sebait doa. Kapankah cinta menemukan jalannya. Aku lelah mencari.
Bagiku berhenti dan berlari, sama sama dua sisi jalan yang berujung sia sia. Hingga akhirnya aku memutuskan berhenti temukan luka. Biar aku ikuti saja jalan cinta dihadapanku. Yang didepannya terbentuk sebuah bayangan hitam. Entah milik siapa. Aku tak ingin jalan tergesa gesa, karena aku tak ingin membiarkan bayangan itu terjerit kaget karena ulahku. Lalu jika berkas sinar matahari memudarkannya, aku akan berhenti berteduh. Menunggu bayangan muncul dikala senja menjemput. Membiarkan hasratku mengambil nafas sejenak, lalu berjalan temui malam bersama bayang hitam. Aku tak ingin merajuk pada waktu. Karena aku yakin setelah senja berlalu, malam akan menjemputku bersama bayangan hitam kekasih ku.
Bagiku berhenti dan berlari, sama sama dua sisi jalan yang berujung sia sia. Hingga akhirnya aku memutuskan berhenti temukan luka. Biar aku ikuti saja jalan cinta dihadapanku. Yang didepannya terbentuk sebuah bayangan hitam. Entah milik siapa. Aku tak ingin jalan tergesa gesa, karena aku tak ingin membiarkan bayangan itu terjerit kaget karena ulahku. Lalu jika berkas sinar matahari memudarkannya, aku akan berhenti berteduh. Menunggu bayangan muncul dikala senja menjemput. Membiarkan hasratku mengambil nafas sejenak, lalu berjalan temui malam bersama bayang hitam. Aku tak ingin merajuk pada waktu. Karena aku yakin setelah senja berlalu, malam akan menjemputku bersama bayangan hitam kekasih ku.
Dalam diam hati temukan muaranya..
BalasHapusDalam sepi hati temukan rindunya..
Dalam malam hati temukan cintanya..
diam itu emas pastinya :c:
BalasHapus