diantara sela redupan cahaya bulan
sekali lagi dia memaksaku datang
dan tak dapat kucegah
persis, saat dia pernah memintaku pergi
tanpa kuingin
adakah sebait cerita
yang hendak kau kisahkan bersama malam ?
saat kau menyeruak masuk
lalu memintal hayalku sesuka hatimu
merajut benang benang halus lelapku
lalu merangkai satu persatu
dan menitipkannya agar terbawa bersama angin
tidakkah kau sadar
apa dirimu yang kuharap hadir
setelah bayangmu mengerat hati
meninggalkan sebentuk gurat luka
layaknya selembar daun yang tersayat
untuk apa menemuiku ?
apakah perjumpaan lewat kata singkat
menggores hati itu tak cukup untukmu ?
masih inginkah menyiksaku dalam lelap malamku ?
pergilah..!!
dan bawa bayang bayang malam itu pergi
agar aku bisa bersepakat dengan mimpi
bersama cahaya baru yang beranjak dari sini
dari hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar