Mencintaiku, katamu
Tapi mengapa begitu ?
Sedang senja setia menanti malam
Tapi kenapa kau begitu cepat temaram ?
Termakan alibi lupa pada janji
Yang kau buat dan kau pungkiri sendiri
Lalu..
Mencintaiku, katamu
Tapi mengapa begitu ?
Sedang nafas ini masih memburu
Saat bibir dingin mengecup beku
Tapi mengapa terkesan semu ?
Saat ku tahu ada bayangan lain dipikiranmu
Jadi..
Kenapa mencintaiku
Jika ternyata kau masih begitu
Apa tak ada artiku bagimu ?
Tak mengapa jika kau lupa
Tak kan ku tanya mengapa ku luka
Jika harus pergi, maka pergilah
Karena ku tak mau temaram
bersama cintamu yang muram
Selalu merasa terlibat di dlmnya tiap membacanya..
BalasHapusJadi teramat tipis antara maya dan nyata..
Entahlah.. :q:
Emir : komentar diatas bukan rayuan kan ? :m:
BalasHapusApa ya namanya.. :b:
BalasHapusApa yaa namanya.. :b:
BalasHapusmencintaiku, katamu
BalasHapustapi seolah tak tahu atau tak mau tahu tentangku.
:n:
itulah.. banyak yang seperti itu menanam jelaga cinta lalu berkelana entah kemana :(
BalasHapus