Senin, 28 Februari 2011

Kesehatan Selalu Tampak Lebih Berharga



Selamat hari senin semua celebrateselamat untuk kesehatan kamu hari ini love.

Kenapa harus sehat ? Karena memang ternyata sakit itu tidak enak. Setidaknya itu yang saya rasakan sekarang. Harus tidur dirumah sakit berhari-hari. Merasakan tajamnya jarum suntik berkali-kali ditubuh. Sempat koleps juga coz emosi yang naik turun gak nentu. (curcol dikit).
:eheh:


Terkadang memang kita selalu melupakan untuk hidup sehat. Terbawa kebiasaan dan faktor aktifitas yang segudang hingga lupa kalau tubuh juga memiliki batas kekuatan. Dengan tidak diimbangi dengan asupan makanan dan vitamin yang cukup, akhirnya apa ? Tubuh menyerah dan melemah.

Itulah saya. Sudah tau penyakitan. Tidak bisa sembarangan minum obat. Harus rutin cuci darah. Harus nahan emosi. Tapi masih saja ngeyel. Sok kuat. Sok sibuk dengan kerjaan. Padahal cuma pengen ngelupain masalah yang gak kunjung habis. Hasilnya ? Drop. ::(

Dan setelah merasakan rasa sakit yang luar biasa 3 hari kemarin, baru nyadar kalo ternyata "sehat itu indah" "sehat itu mahal". Bayangkan, jika 3 hari kemarin harus menyewa ruang ICU yang tarif perharinya jutaan rupiah. Belum lagi obat-obatan yang harus dimasukkan lewat cairan infus dan. Suntikan jarum yang tidak terhitung banyak dan sakitnya. Gak bisa bilang gak. Gak bisa bilang tunggu. Gak bisa lagi ngerayu suster agar pelan-pelan nusukin jarumnya karena ada banyak obat lagi yang harus disuntikkan. Belum lagi harus disusul dengan cuci darah yang bikin tubuh mati rasa saking lemasnya. Taubat.. taubat.. taubat Nasuha.. beneran deh :sweaty:.

Kebayang juga, sakit ini ternyata bikin repot semua orang. Menguras air mata orang-orang tersayang. Membuat mereka juga ikut merasakan sakit. Bahkan gara-gara cemas mikirin keadaan saya si papa sekarang malah ikutan sakit.

Sukurnya.. ah masih ada kata sukur ternyata.. semuanya itu udah berlalu. Walaupun kata dokter belum bisa keluar dari rumah sakit, setidaknya sekarang tidak lagi menghuni ruang ICU. Tidak lagi merasakan banyak kabel yang nempel ditubuh. Tidak ada lagi puluhan suntikan perhari.

Dan sekarang akhirnya baru nyadar sesadar-sadarnya bahwa :

a. Jangan coba-coba bertaruh hidup. Kalo emang pas waktunya cuci darah ya jangan ngeyel and sok kuat. Akibatnya ya rasakan sendiri (itu kata papa) encem.

b. Jangan banyakin begadang. Istirahat yang tidak cukup memicu tubuh untuk gampang down (kata dokter tuh) tanduk.

c. Jangan banyakin minum kopi. Khususnya yang punya penyakit gampang marah and temprament seperti saya soal. Padahal saya tuh suka banget minumkopi.. Sensasi nikmatnya itu loh.. hmmm.. Eits kata dokter gak boleh lagi num kopi.. Total berhenti.. Hadoh adus. Karena ternyata kopi itu bisa menimbulkan signal gelisah, jantung berdebar, gangguan tidur dan gangguan mood (mis: cepat marah). Seorang peminum kopi yang menghentikan kebiasaan minum kopinya dapat mengalami “caffeine withdrawal” yang ditandai oleh sakit kepala berdenyut, namun gejala ini akan hilang setelah 24-48 jam atau mendapat kafein dosis baru. Ini pasti akibat kecanduan. Dan buat kamu yang udah terlanjut doyan minum kopinya cukupin 2-3 cangkir aja. Se-beneficial apapun, kopi bukan air putih lho. Drink your coffee wisely and be healthy! bola

Dan ternyata pepatah yang mengatakan bahwa "Kesehatan selalu tampak lebih berharga setelah kita kehilangannya" sangatlah benar. Saya sudah merasakannya. Bahwa ternyata sakit itu sangat tidak enak.. Kalo kalian ?
:blush:

Look to your health, and if you have it, praise God and value it next to conscience; for health is the second blessing that we mortals are capable of, a blessing money can't buy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar