KAMU

Tiba tiba teringat masa lalu. Seseorang yang telah lama hilang dalam kehidupanku. Seseorang yang dulu sangat berarti dihidupku. Kamu.


Pernah teringat olehku dulu. Kita adalah sepasang merpati. Tidak .. tidak.. Kita bukanlah sepasang kekasih. Hanya dua orang yang saling bersahabat. Sangat dekat, bahkan saking dekatnya jika kamu sakit biasanya aku juga pasti merasa sakit. Dulu itu ceritanya kau pernah teriris pisau ketika mengiris bawang. Katamu "niat hati ngiris bawang, malah keiris tangan..!" terang saja aku bengong, karena 5 menit sebelumnya aku juga ngalamin hal yang sama. Keiris pisau. Tapi bedanya pisau itu aku gunakan buat motong bunga.

Pernah juga suatu hari aku mengalami kesedihan yang amat sangat. Rasanya pengen banget ada seseorang yang nemenin. Yang meluk. Yang bikin nyaman. Ada seseorang yang bisa dicurhatin. Lalu tiba tiba kamu muncul didepan mata. Tepat disaat air mata tumpah dengan derasnya. "Pantes aja jantungku gw deg degan trus.. sakit banget. Lo lagi nangis rupanya. Napa gak telpon sih kalo ada masalah ?" lalu kamu memelukku. Menyabarkan aku. Menasehatiku. Memberi rasa nyaman yang aku butuhi. Dan perlahan kesedihan itu sirna. Berganti canda tawa yang saling kita lontarkan. Seolah olah tadinya itu aku sama sekali gak punya masalah. Plong rasanya. Dan itu berkat kamu.

Aku pernah bertanya padamu, "Apa kita ini soulmate Dy ?" dan kau pun menjawab "Entahlah.. tapi satu hal apa yang membuatmu sakit, aku pasti merasakan dua kali sakitnya." Waktu itu aku terperangah mendengar jawaban darimu. "Mungkin kita memang soulmate" Pikirku.

Dua tahun kita menjalani persahabatan kita. Banyak suka. Tak ada duka. Karena memang kita selalu saling mengisi satu sama lain. Selalu hadir jika salah satu diantara kita merasa sedih dan bermasalah. Banyak juga yang mengira kalo kita adalah sepasang kekasih. Karena dimana ada kau pasti ada aku disitu.

Kau itu pernah ngeluh padaku. "Napa sih tiap aku nembak cewek, pasti selalu ditolak ? Masa alasannya gak mau dijadiin selingkuhan aku karena aku dah ada kamu.." Aku tertawa terbahak bahak ketika itu. Gimana gak tertawa coba, nyoba nembak gak cukup sekali ada yg cewek ngomong gt.. tapi tiap nembak :)) Mungkin mereka mikirnya kita ini jadian kali ya :)).

**senyum senyum sendiri mengenangmu**

Kenapa kita sekarang gak bisa kayak dulu lagi ya Dy ? Apa yang menghalangimu menghubungiku ? Apa rasa sakit dan sedihku ku gak lagi kau rasakan seperti dulu ?

Suatu hari entah tiba tiba mengapa kau jadi jarang datang kerumah. Ada saja alasan jika aku menghubungimu. Aku selalu kelimpungan setiap kali ada masalah. Tidak ada lagi kau yang menghiburku. Mendadak aku kehilangan sebelah kaki tanpamu. Susah sekali buat berjalan. Jalanku jadi timpang sebelah. Dadaku seperti ditusuk tusuk benda tajam. Beginikah rasanya kehilangan sebelah jiwa ? Sakit rasanya.

**mencoba mengingat kembali apa yang membuatmu menjauhiku**

Apa karena..... ???

(sms masuk)
"Aku menyayangi dan mencintaimu seperti Ali bin Abi Thalib mencintai Fatimah putri Nabi." Menikahlah denganku !!"

**Dan ingatan tentangmu kembali mangharu biru tangisku**

Kau dimana ? Aku rindu :(