Pagi mulai menampakkan cahayanya. Terdengar suara berisik aktifitas orang orang disekitarku. Apa yang mereka lakukan. Terlalu bergegas lalu lalang tiada henti. Apakah hari ini begitu sibuk ?? Tentu saja ya. Hari ini, semua rutinitas dimulai. Sekolah, kerja, urusan rumah tangga. Huft. Tapi kenapa aku masih santai aja disini. Malah duduk menatap jendela melihat lalu lalang orang orang tiada henti. Perlahan aku tersenyum sendiri. Lalu melanjutkan aktifitasku yang sempat tertunda karena datangnya pagi.
Kubuka jendela kamar dan mulai mengirup udara segar pagi. Hmm.. sangat segar dan menyejukkan. Ditemani secangkir kopi panas. Tidak secangkir, mungkin 3. Mungkin juga 5 cangkir kopi panas. Entahlah. Sudah berapa cangkir yang kuhabiskan dari tadi malam. Entah zat apa yang membuatku begitu menikmati cangkir demi cangkir kopi itu. Mungkin aku dan kopi tidak pernah saling melupakan. Saling mengisi dan menemani.
Seperti pagi ini. Kembali kopi menemaniku. Duduk didepan jendela. Melanjutkan aktifitas menulisku sebelum waktunya berangkat kerja. Disela sela itu, aku tak mau memikirkan apa apa. Tidak juga penyakitku, tidak masa lalu, tidak juga umur singkatku. Ditemani kopi, aku ingin memulai hidup baruku. Tapi kenapa aku mulai memikirkanmu ??
"mungkin karena kamu putih seperti gula, dan aku hitam seperti kopi. Kita disatukan dalam satu cangkir yang disiram dengan air panas yang ku sebut CINTA. Maka inilah kita. Manis dan sempurna."
Kubuka jendela kamar dan mulai mengirup udara segar pagi. Hmm.. sangat segar dan menyejukkan. Ditemani secangkir kopi panas. Tidak secangkir, mungkin 3. Mungkin juga 5 cangkir kopi panas. Entahlah. Sudah berapa cangkir yang kuhabiskan dari tadi malam. Entah zat apa yang membuatku begitu menikmati cangkir demi cangkir kopi itu. Mungkin aku dan kopi tidak pernah saling melupakan. Saling mengisi dan menemani.
Seperti pagi ini. Kembali kopi menemaniku. Duduk didepan jendela. Melanjutkan aktifitas menulisku sebelum waktunya berangkat kerja. Disela sela itu, aku tak mau memikirkan apa apa. Tidak juga penyakitku, tidak masa lalu, tidak juga umur singkatku. Ditemani kopi, aku ingin memulai hidup baruku. Tapi kenapa aku mulai memikirkanmu ??
"mungkin karena kamu putih seperti gula, dan aku hitam seperti kopi. Kita disatukan dalam satu cangkir yang disiram dengan air panas yang ku sebut CINTA. Maka inilah kita. Manis dan sempurna."
ngopi mulu neh, ckck...
BalasHapusUdah tw dilarang juga, huft
heu heu heu dikit doank ayaaank ^^
BalasHapus