bulan menatapku nanar
mengernyitkan sebelah matanya menatapku heran
apa yang kau pikirkan gadis ?
saat hati tak lagi untukmu, apa yang kau tangiskan, katanya
aku bukan menangisi kehilangan bulan, kataku
aku hanya rindu pada kenangan
kenangan aku dan dia
kenangan yang manis semanis gula
tapi aku justru meratapinya penuh air mata
kenangan itu indah
tapi membentuk luka penuh darah
merobek titik nadiku
meremuk redam hatiku
meluruhkan semangatku
menghandurkan pondasi pertahananku
kenangan itu
menoreh luka terlalu dalam
hampir tak bisa aku sembuhkan
pun saat hujan luruh hilangkan debu yang kusam
sisakan bau tanah dalam genangan
namun luka tetap menganga
seolah enggan untuk mengatup jua
Sudahlah
memang hanya layak untuk dikenang
sudahlah
ini hanya kenangan
kenangan yang menyakitkan
tapi apa kau tahu
aku rindu pada kenangan itu
kenangan kita...
http://seksiptc.blogspot.com/2011/01/meningkatkan-mutu-pendidikan-dengan.html
BalasHapus