HAI

Haiii...

Kata pertama yang akan saya ucapkan saat ini. Menyapa kembali teman teman yang mungkinpun sudah tidak lagi follow blog ini. Hehe...

Lama tak jumpa. Iya.. sudah terlalu lama. Blog ini seperti sudah meninggalkan kenangan terlalu dalam. Dan syukurnya walaupun tidak seutuhnya dilupakan, membuka blog ini seperti membuka kotak pandora yang sudah lama terikat rapat.

Lalu kenapa ?

Hmm kenapa ya.. 

Hehe mungkin rindu kamu. Rindu dia. Atau rindu seseorang yang baru saja masuk kedalam kisah hidup saya. Kamu dan lagi kamu. Seseorang yang baru yang akan saya ceritakan kemudian.

Inilah kisah selanjutnya

Kegalauan selanjutnya..

Tapi...

Saya berharap blog ini, tulisan ini tidak sampai terbaca (olehnya) tepatnya. 

HOPE

MY Friend, My Family

Saat kamu sendiri, temanmu adalah temanmu.
Saat kamu sedih, temanmu adalah temanmu.
Saat kamu senang, temanmu adalah temanmu.
Lalu saat liburan tiba, temanmu ckrek..klik..cekrek..klik. :D
(edisi geje.. jangan terlalu serius hahaha)

Lokasi : Lake Toba & Mickey Holiday Berastagi Sumatera Utara

Bahagiaku

Bahagia itu sederhana bukan. Sesederhana kata bahagia itu sendiri. Ini late post sebenarnya. Karena sungguh, saya adalah tipe orang yang susah menulis apapun yang ada dipikiran. Saat ingin nulis pasti mandeg, mampet, buntu. Mungkin karena lagi senang-senangnya, lagi bahagia bahagianya memiliki keluarga. :D jadi agak sulit mengalirkan cerita.

Pernikahan = bersama

Saya rasa setiap pasangan akan memerlukan banyak jeda untuk bisa saling mengerti dan memahami. Saya merasakan ada begitu banyak jarak di awal pernikahan saya. Saya yang pembosan. Suami yang pencinta. Saya yang mulai kembali sayang. Suami yang lelah dan jenuh pada keadaan. Lalu kami memiliki anak sebagai penyambung komunikasi. Entah itu sekedar basa basi atau mungkin inilah hati.

Inginku

Tidak mengeluh bukan berarti tidak ada keluhan.

Aku ingin. Tapi kadang inginku tak seperti maumu. Aku tak ingin mengeluh. Karena aku tak ingin memberimu rasa kecewa. Aku ingin menjadi istri yang menyayangimu dan mencintaimu dengan baik. Aku tak ingin menangkap rona kecewa di wajah anak-anak kita jika ibunya mengerutkan dahi atas keinginannya yang tak tuntas. Karena kita tlah berjanji untuk membesarkan anak kita dengan cinta dan wajah berseri. Seperih apapun hidup kita kelak. 

Cinta

Cinta bukan berarti harus bodoh dan mau dimanfaatkan. 

Saya Bangga

Saya bangga. Kebanggaan yang menurut orang lain itu biasa saja. Apa harus saya sebutkan. Kebanggaan ini sepele saja adanya. Justru saya malu kalau kebanggaan ini menjadi sebuah tulisan di daftar entri blog saya.

Hanya Untuk Satu Malam

Selamat datang 2015. Dan kita pun bersorak merayakan. Ledakan kembang api menyambut datangnya tahun baru. Meluapkan segala kegembiraan. Sesaat masa masa pedih dimasa lalu itu terlupakan. Hanya untuk satu malam. Lalu malam berikutnya, masa lalu itu kembali membawa kenangan. Menyusup diam-diam dalam ingatan.